Metode Guru Dalam Penanaman Nilai-Nilai Agama Pada Siswa Baru di MI Diponegoro Sleman Yogyakarta

Abstract

Setiap siswa baru mempunyai latar belakang yang berdeda antara satu dengan yang lainnya. MI Diponegoro sebagai lembaga pendidikan yang bernaung di pesantren tentunya mempunyai keharusan untuk menanamkan nilai agama sejak dini. Proses penanamkan nilai pendidikan agama pada anak tentunya dibutuhkan seorang guru yang memiliki metode tepat dalam proses pembelajaran. Metode tersebut di harapkan dapat mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan madrasah. Apabila seorang guru atau pendidik tidak memiliki metode yang tepat, maka seorang anak akan sulit menerima materi dan mengamalkan apa yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui metode guru untuk menanamkan nilai-nilai agama dan dampaknya terhadap siswa baru di MI Ma’arif Diponegoro Sleman. .
Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian diperoleh dari 1 orang kepala sekolah dan 4 orang guru. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tahapan berikut: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama metode guru dalam menanamkan nilai keagamaan pada siswa baru di MI Diponegoro melalui lima metode yaitu keteladanan dengan selalu memberi contoh yang baik, pembiasaan perilaku yang baik, dengan menceritakan kisah nabi untuk dijadikan contoh, bermain sambil belajar serta karya wisata. Kedua dampak penerapan penanaman nilai-nilai agama antara lain siswa mencontoh perilaku guru yang baik, bersikap sopan dan menghormati orang lain dengan diajarkan menyapa orang lain dan berjabat tangan saat bertemu. Dan anak lebih sering menceritakan pengalaman- pengalaman yang dialaminya di sekolah dan yang diajarkan oleh gurunya.